Selamat Datang

Make Fun n Peace...don't War

Cari Blog

Minggu, 20 Juni 2010

What do you think about happiness??



Bahagia, adalah satu kata yang menjadi tujuan dari setiap orang, siapapun dia, apapun profesinya, tua, dewasa, muda. Singkatnya semua orang menginginkan kebahagiaan. Ada yang menerjemahkan bahagia apabila ia telah berlimpah hartanya, memiliki rumah, mobil, dll. Ada yang menerjemahkan bahagia apabila ia bisa menduduki jabatan pekerjaan (dalam artian sukses dalam karir/pekerjaannya), ada yang menerjemahkan lebih sederhana lagi yakni bahagia adalah apabila bisa berkumpul dengan anggota keluarganya dalam kondisi apapun, saat senang maupun susah, dalam keadaan kecukupan maupun kekurangan materi.

Lalu, bagaimanakah sejatinya ekspresi kebahagiaan itu. Tertawa, tersenyum adalah ekspresi kebagagiaan yang sering kita lihat, atau mungkin kita termasuk yang pernah mengalaminya. Namun, tak jarang juga kita melihat, seseorang yang saking bahagianya sampai akhirnya meneteskan air mata. Dalam status facebook yang pernah saya baca, seseorang pernah menulis “ Bahagia itu soal hati “. Bisa jadi pernyataan ini mendekati benar. Karena dari yang telah saya paparkan sebelumnya, orang biasa mengekspresikan kebahagiaan dengan tertawa,tersenyum,menangis. Jadi jika diambil kesimpulan, bahagia itu tidak sekedar ekspresi yang terlihat secara nyata dalam mimik wajah, namun ada yang lebih berpengaruh, yaitu apa yang disebut “suasana hati”. Ya nggak??, mohon koreksinya klo salah.

Tiap orang mungkin akan berbeda jika ditanya tentang “ arti kebahagiaan baginya? ” ada yang mengukur kebahagiaannya dengan materi, ada yang mengukur kebahagiaan dengan kesuksesan karirnya, ada yang mengukur bahagia cukup dengan berkumpul bersama keluarga. Tidak ada yang salah, karena ukuran kebahagiaan seseorang akan berbeda-beda. Lalu, apabila pertanyaan yang sama dilontarkan kepada saya, maka akan saya jawab, kebahagiaan bagi saya adalah apabila saya mampu memberikan manfaat (dalam hal kebaikan) bagi orang-orang disekitar saya. Tak peduli apakah saya dalam keadaan kekurangan harta ataupun keberlimpahan, sedang menduduki jabatan tinggi ataupun rendah (InsyaAllah..). Kenapa, karena menurut saya ekspresi yang sangat wajib dilakukan saat merasa bahagia adalah dengan bersyukur kepada Allah SWT, dan rasa syukur itu dapat diterjemahkan dengan membantu/ berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Dan untuk bersyukur kita tidak perlu menunggu saat kita mendapatkan harta yang berlimpah, tidak perlu menunggu untuk menduduki jabatan yang bergengsi dalam karir kita. Namun, ketika Allah SWT memberi kita hidup dalam kondisi apapun, kita harus tetap bersyukur pada Nya.Bener nggak sih??, mohon dikoreksi klo salah ^^.

Bukan berarti pesimis, atau menerima apa adanya apa-apa yang telah saya peroleh tanpa melakukan usaha untuk meraih kesuksesan dalam hal karir atau pun dalam hal materi. Karena pada hakikatnya semua orang berharap untuk mendapatkan kesuksesan atau kemenangan. Dan karenanya manusia akan hidup dalam alam dunia dan akhirat, maka kemenangan yang hendak diraih haruslah kemenangan yang berorientasi pada keduanya, kemenangan dunia dan kemenangan akhirat.

Kemenangan dunia dan akhirat ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, orang yang bisa disebut bahagia adalah apabila ia memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, yang tentunya dengan meraih kesuksesan dunia (jangka pendek) dan kesuksesan akhirat (jangka panjang). Dan itu hanya bisa diraih dengan kesolehan pribadi (soleh) dan kesolehan sosial (muslikh), tentunya tidak terlepas dari ridho Allah SWT. Kesolehan pribadi dapat dilakukan dengan ibadah-ibadah yang bersifat individu, seperti belajar, bertakwa pada Allah (sholat,puasa,haji), menjalankan sunnah Rosulullah. Sedangkan kesolehan sosial dapat diterjemahkan dengan mengabdi pada masyarakat, menyantuni fakir miskin, membantu anak yatim piyatu,dll.

Jadi, secara singkatnya kebahagiaan dapat kita peroleh dengan memberi manfaat kepada orang lain dalam kebaikan. Yang proses-prosesnya dapat dilalui dengan menjadi pribadi yang solih (secara pribadi) dan muslikh (secara sosial).

Waalahualam.

And, What do U think about happiness??

Mohon dikoreksi klo salah.Saran n masukannya boleh ditulis kok..bg yang kenal bs by SMS (tenang...gag perlu ketik REG kok..) or email.

Minggu, 06 Juni 2010

Malaikat maut...gak akan pernah permisi

Bismillahirrohmanirrohim

inilah yang datangnya gak perlu untuk dijemput,,,atau gak perlu untuk ditunggu,,,tapi sangat perlu untuk diingat dan dipersiapkan...MAUT

itulah Maut...bisa menjadi momok/ketakutan bagi sebagian orang yang bisa jadi belum merasa siap, namun MAUT bisa jadi pintu gerbang kebahagiaan bagi orang yang yakin akan perjumpaan dengan NYA dan telah mempersiapkan amal-amal solihnya.

Namun...sayang,,Malaikat maut gak akan pernah bertanya pada kita,'kapan kita sudah siap untuk dijemput?',ataupun memberi tahu pada kita 'Amalan baikmu/amalan solihmu sudah cukup'. Tidak akan pernah.

Bayangkan saja...pas kita masih sekolah/kuliah. Saat UAS (Ujian Akhir Sekolah/Semester), pasti 2/3 pekan sebelumnya pasti ada warning/pengumuman buat persiapan UAS, dikasih jadwal dan waktu,serta tempat ujiannya. Nah...tentunya kita pasti pada siap-siap belajar bukan?? buat persiapan UAS, biar bisa ngerjakan soal-soalnya pada waktu itu sehingga hasil rapor kita baek/memuaskan...Coba bedakan, saat ada ujian dadakan,dan kita ternyata gak ada persiapan/belum belajar sama sekali, tentu kemungkinan buat dapet nilai jelek pasti lebih besar.Bener gak??,kecuali bagi mereka yang cerdass (kayak di pilm 3idiots kali...)

Nah...begitu juga dengan MAUT,,karena datangnya gak pernah janjian ma kita, atau malaikat penjemput maut pun juga gak pernah nanya dulu 'apakah kita sudah siap atau belum?',karena itu kenapa kita dianjurin untuk selalu beramal baik(solih), dimanapun, dan kapanpun. Karena ya gitu..kita gak pernah tau kapan, dimana malaikat maut menjemput kita.Dia (malaikat maut), tidak pernah telat menjemputnya barang semenit,,bahkan sedetikpun. Uang/harta kita gak akan mampu menyogok malaikat buat menunda/memperlambat kematian.

"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun, " (QS.Al-Mulk :2)
Alkisah,,ada orang yang mati di atas meja judinya, seorang pemuda yang mati saat menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya,,,sebaliknya, ada pula seorang ahli ibadah yang meninggal ketika sujud (dalam sholat) di atas sajadahnya. Memang kita tidak akan bisa memilih, pada saat ngapain, pada saat posisi kita dimana,atau saat usia kita lagi seberapa,, Tapi yang saya tahu,,kita bisa mengatur/mengkondisikan amalan-amalan kita. Mana yang lebih banyak manfaatnya/mana yang tidak?, mana yang amalan wajib,sunah,haram?, mana yang dholim,mana yang tidak?.

Namun, kuncinya adalah IMAN (sengaja di CAPS LOCK), karena apa yang tertulis diatas gak akan berpengaruh bagi yang tidak yakin adanya 'siksa kubur' atupun 'hari pembalasan'.

Hari ketika semua anggota tubuh bisa berbicara tanpa disuruh...semuanya bersaksi sendiri-sendiri.Dan tidak bisa antara orang yang satu dengan yang lainnya saling menyalahkan..karena setiap orang akan mempertanggungjawabkan amalnnya secara sendiri-sendiri,meskipun ngelakuinnya bersama-sama/berjamaah.

" Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari
kiamat dengan sendiri-sendiri." (QS. Maryam: 95)

Semoga senantiasa ada keberkahan dalam sisa umur kita...sehingga berakhir dengan Khusnul Qotimah (Akhir yang baik).

>> Mohon koreksinya jika terdapat kesalahan.

Waallahualam.